tag:blogger.com,1999:blog-89498535272788870742024-02-08T12:39:58.746-08:00DRAINASE PERKOTAANuniversitas narotamahttp://www.blogger.com/profile/11760381028523781240noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-8949853527278887074.post-50463038627877213712011-12-06T21:42:00.000-08:002011-12-06T21:42:19.751-08:00Benahi Drainase Perkotaan<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><img height="537" src="http://www.pontianakpost.com/uploads/berita/dir01122011/img011220111019471.jpg" width="345" /></span> </div><div style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; color: #7c7c7c; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: 16px; margin-bottom: 15px; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">A Kadir Aziz</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">FUNGSI drainase atau saluran air di wilayah perkotaan menjadi sorotan tokoh masyarakat Sambas, A Kadir Aziz. Mantan anggota DPRD Sambas ini menyoroti bagaimana drainase di wilayah dalam Kota Sambas, seperti Jalan Panji Anom menuju Terminal Sambas yang banyak mengalami penyumbatan. Tak ayal, ketika hujan turun, genangan air pun terjadi hingga meluber ke jalan. Belum lagi drainase di depan ruko-ruko yang ada, kondisinya dinilai setali tiga uang dan tak berfungsi maksimal.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> “Kita minta ini menjadi perhatian instansi terkait. Benahi saluran air yang ada. Malulah kita (dengan) kondisi dalam kota, Sambas, selaku ibukota Kabupaten seperti itu,” ungkapnya kepada Pontianak Post, kemarin.Kota Sambas, kata dia, harus berbenah jika tidak ingin malu. Apalagi saat ini banyak wisatawan atau orang luar datang ke Kota Sambas. Terutama mereka yang ingin berwisata sejarah ke Keraton Sambas. Ditambah, kata dia, tak lama lagi arus lalulintas barang dan orang dari Kuching ke Aruk kemudian ke Sambas akan bertambah ramai.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><br />
“Apa tidak ingin kota kita indah, enak dipandang mata, sehingga orang Malaysia yang datang nantinya betah di sini. Apalagi Keraton Sambas sudah dikenal warga Melayu Malaysia, pastilah mereka datang ke Sambas. Tolonglah soal tata kota juga diperhatiakan,” pintanya. Tak hanya mengenai drainase, ia juga meminta fasilitas umum seperti taman kota, wc umum, juga dipersiapkan seoptimal mungkin. “Marilah kita bangun Sambas seindah mungkin. Poleslah kota ini bak visi dan misi Pemkab ini, Terigas Terpikat. Siapa lagilah yang menjaga kota ini indah dan elok kalau tidak kita sendiri orang Sambas,” ajaknya. (har)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">sumber : <a href="http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=101947">http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=101947</a> </span></div>universitas narotamahttp://www.blogger.com/profile/11760381028523781240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8949853527278887074.post-39452313970163720892011-10-18T20:32:00.000-07:002011-10-18T20:32:25.700-07:00Dana Perawatan Drainase Kota Bekasi Hanya 1 Milyar<div class="picDiv dpright" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><div class="dvfrontfoto" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: small;"><img class="frontfoto" src="http://www.portalkita.com/pictures/Dana_Perawatan_Drainase_Kota_Bekasi__Hanya_1_Milyar.jpg" /></span></div></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><strong>Portal Kita - Bekasi.</strong> Kepala bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Kelola Air (Disbinamarta) Kota Bekasi, Yurizal, mengeluhkan dana perawatan dan pembersihan, drainase dan kali kecil di Kota Bekasi hanya 1 Milyar rupiah per tahun.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Dari anggaran dana APBD tahun 2011 yang jumlahnya mencapai 40 Milyar, dana perawatan dan pembersihan drainase dan kali kecil hanya 1 Milyar rupiah saja . "Padahal pihak kami mengajukan anggaran sebesar 8 Milyar rupiah untuk perawatan dan pembersihan drainase dan kali kecil," ungkap Yurizal kepada wartawan di kantornya di Pengasinan, Kamis (28/4).</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Menurut Yurizal, perawatan drainase dan kali kecil seharusnya dioptimalkan, karena aliran-aliran tersebut rawan menyebabkan banjir.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Yurizal menambahkan, kondisi topografi Kota Bekasi yang cenderung datar, menyebabkan semua titik di Kota Bekasi rawan banjir.Titik paling rawan adalah daerah bantaran kali Bekasi. "Sebenarnya, pengelolaan Bendungan Bekasi bukan tanggungjawab kami, Bendungan Kali Bekasi sudah menjadi tanggung jawab Kementrian Pekerjaan Umum," tambah Yurizal.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Namun karena banyak warga Bekasi yang tinggal di daerah bantaran kali Bekasi, maka kami tetap menurunkan dana untuk perawatan Bendungan kali Bekasi. Tahun 2010 lalu, Bendungan Kali Bekasi mendapatkan dana bantuan dengan total 10 Milyar rupiah untuk pembuatan tanggul di sepanjang bantaran kali Bekasi.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Dana 10 milyar rupiah tersebut didapatkan dari dana pemerintah provinsi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan APBD Kota Bekasi.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Yurizal menambahkan, saat ini masih ada sekitar 25 titik banjir paling rawan. "Kami menargetkan, tiap tahunnya kami dapat mengurangi banjir di lima titik," ungkap Yurizal. Tahun 2010, Disbinamarta sudah berhasil mengurangi banjir di lima titik.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> "Tahun lalu, kami sudah berhasil mengadakan dua pompa air di Rawa Tembaga," ungkap Yurizal. Dua pompa tersebut sudah banyak memberikan manfaat untuk sepuluh perumahan ang rawan banjir. Namun, dua pompa tersebut masih kurang, karena jika dua-duanya bekerja air yang bisa dipompa adalah 3000 liter per detik.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Untuk bisa benar-benar memompa air dengan cepat saat air sungai tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir, Kali Rawa Tembaga masih membutuhkan dua unit pompa air permanen lagi.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> "Untuk pengadaan dua pompa air permanen lagi, kami membutuhkan dana 7,1 Milyar rupiah," terang Yurizal. Tahun ini, pihaknya berencana menambah dua unit pompa air permanen lagi.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Untuk pompa air <em>mobile</em>, Disbinamarta sudah mempunyai tiga unit. Kebutuhan pompa air <em>mobile </em>tersebut sebenarnya masih sangat kurang, namun adanya tiga unit tersebut sudah sangat membantu.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Yurizal juga mengungkapkan penyesalannya karena tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai masih sangat rendah. "Pembersihan sampah dan pengerukan sedimen juga membutuhkan dana yang tidak sedikit, setidaknya jika masyarakat tidak membuang sampah di sungai dapat meringankan kerja dinas, terlebih semuanya juga untuk kebaikan masyarakat agar warga tidak kebanjiran," tutp Yurizal.<strong> </strong>[Ch]</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">sumber : <a href="http://www.portalkita.com/kota/berita.php?id=153">http://www.portalkita.com/kota/berita.php?id=153</a> </span></div>universitas narotamahttp://www.blogger.com/profile/11760381028523781240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8949853527278887074.post-65152770138832912892011-10-18T20:26:00.000-07:002011-10-18T20:26:29.971-07:00Pengendalian Banjir dan Drainase Perkotaan<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>Pendekatan</strong><br />
Banjir di daerah pantai cenderung meningkat. Fenomena ini diperburuk oleh pertumbuhan kota-kota di pesisir, penurunan muka lahan, peningkatan muka air laut dan drainase air yang terhalang.</span></div><div> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pendekatan SDC pada pembangunan perkotaan adalah untuk menghindari zona beresiko tinggi (daerah baru) dan zona dengan kapasitas debit yang sangat terbatas. Penilaian pada kecukupan dari kapasitas drainase lebih disukai aliran secara gravitasi pada saat ini dan dimasa yang akan datang, adalah bagian dari perencanaan dan proses desain.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Strategi drainase secara keseluruhan adalah berdasarkan pada aliran setara dengan gravitasi. Drainase ke laut di daerah pesisir hanya bisa terjadi selama waktu air surut dan penampungan sementara dalam kolam retensi selama waktu pasang naik bila perlu. dimana penggunaan pompa tidak bisa dihindari, kriteria desain dievaluasi dan, jika perlu, genangan terbatas untuk periode tertentu bisa diterima.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>Kajian, Petunjuk dan Panduan</strong><br />
Pedoman Desain dirumuskan, berdasarkan standar nasional, untuk sistem drainase primer/sekunder. Kajian hidrologi SDC pada DAS sungai di Aceh memberikan informasi hidrologi yang penting.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Panduan untuk Desain Drainase memberikan langkah pendekatan secara bijaksana untuk desain perbaikan drainase dan memberikan informasi bagi aparat dinas dengan pengertian yang baik terhadap desain SDC. Panduan ini bisa digunakan sebagai standar untuk desain drainase di Aceh.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Panduan Operasi dan pemeliharaan memberikan informasi dasar pada organisasi, aktivitas dan pendanaan yang dibutuhkan untuk memelihara suatu sistem yang berfungsi dengan baik. Panduan dikeluarkan terpisah dengan sistem perkotaan secara khusus; termasuk staf di dalam isi panduan.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>Modelling</strong><br />
Rancangan banjir dihitung dengan menggunakan HEC-HMC model. Aliran model SOBEK-Rural diaplikasikan untuk menghitung ketinggian air maksimum dan pemeriksaan kapasitas drainase dari sistem drainase makro pada kondisi yang ekstrim.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>Desain</strong><br />
Desain dan dokumen penawaran dipersiapkan untuk sistem drainase utama sepanjang 200 km di Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh dan Singkil, mencakup total 7.500 ha daerah perkotaan. Juga termasuk desain 22 km tanggul banjir sungai di Meulaboh dan Banda Aceh.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Lebih lanjut, desain termasuk 150 pintu air dan sistem untuk pengaliran yang menuju sungai dan laut.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>Dukungan Saat Ini pada Lembaga Pelaksana</strong><br />
Desain dan dokumen penawaran sedang disiapkan untuk sistem drainase mikro dan sanitasi di tiga daerah percontohan di Banda Aceh: Peuniti, Peunayong dan Lampriet. </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Untuk ketiga daerah percontohan tersebut sistem mikro telah disurvei oleh SDC. Pada saat yang bersamaan inventarisasi pada sistem telah terdaftar lebih dari 2000 foto. </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Semua data telah diproses dan dimasukkan ke KIKKER, yaitu sistem pengelolaan aset terbaru untuk Banda Aceh. Dengan KIKKER prioritas pengukuran dapat ditentukan dan kebutuhan biaya pemeliharaan dapat ditentukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> Pelatihan dasar KIKKER telah diselenggarakan bulan November 2008; aparat dinas di Banda Aceh turut ikut serta pada pelatihan di kantor SDC. Pelatihan selanjutnya direncanakan untuk Meulaboh dan Lhokseumawe, Tim Sanitasi Banda Aceh dan Staf Unsyiah</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">sumber : <a href="http://seadefenceconsultants.com/id/komponen/pengendalian-banjir-dan-drainase-perkotaan/">http://seadefenceconsultants.com/id/komponen/pengendalian-banjir-dan-drainase-perkotaan/ </a></span></span></div>universitas narotamahttp://www.blogger.com/profile/11760381028523781240noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8949853527278887074.post-10946316244337777862011-10-18T19:46:00.000-07:002011-10-18T19:46:00.474-07:00Sistem Drainase Kota - Presentation Transcript<ol class="transcripts h-transcripts" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Sistem Drainase Kota Dalam Rangka Percepatan Pengurangan Luas Areal Tergenang di Kawasan Strategis Perkotaan www.Sanitasi.Net </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Daftar Istilah (1) </span><ul><li><span style="font-size: small;">Saluran terbuka primer, sekunder, dan tersier adalah saluran terbuka yang menerima aliran air hujan dari kumpulan saluran sekunder di sebelah hulu dan membuang ke badan air yang dapat berupa sungai, waduk, kolam atau laut. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Saluran tertutup merupakan bagian dari saluran sistem drainase yang pada kawasan tertentu, tanah permukaannya tidak memungkinkan dibuat saluran terbuka. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Waduk/Situ/Kolam Retensi adalah suatu bentuk penampungan air yang dibedakan berdasarkan besarnya. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah istilah geografi menenai sebatang sungai, anak sungai dan area tanah yang dipengaruhinya. </span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Daftar Istilah (2) </span><ul><li><span style="font-size: small;">Pintu Air adalah merupakan bangunan pelengkap dari saluran atau bangunan persilangan, kolam retensi dan bangunan bagi. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Pompa digunakan untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain yang tidak mungkin dilakukan dengan sistem gravitasi. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Bangunan Persilangan untuk saluran drainase adalah gorong-gorong dan siphon (untuk drainase perkotaan) serta talang (drainase non-perkotaan) dan jembatan yang merupakan bagian dari jalan. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Polder adalah sekumpulan dataran rendah yang membentuk kesatuan hidrologis artifisial yang dikelilingi oleh tanggul. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Sarana dan Prasarana Drainase adalah semua peralatan dan bangunan penunjangnya, yang berfungsi dalam jaringan drainase. </span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;">PROFIL SARANA DAN PRASARANA DRAINASE </span><ul><li><span style="font-size: small;">Sistem Drainase Kota </span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Komponen Sarana dan Prasarana Jaringan Drainase </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Saluran Terbuka </span><ul><li><span style="font-size: small;">Saluran terbuka adalah saluran yang menerima aliran air hujan dari kumpulan saluran di sebelah hulu dan membuangnya ke badan air. </span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Saluran Terbuka Primer dan Sekunder </span><ul><li><span style="font-size: small;">Ukuran saluran tidak dapat distandardisasi, sebab tergantung pada besar kecilnya DAS. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Ukuran penampang salurantidak dapat distandardisasi karena tergantung pada: </span></li>
</ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Luas daerahpengalirannya </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Periode ulang (return period) </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Intensitas curah hujan </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Tata guna lahan </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Bentuk daerah pengaliran </span></li>
</ul></ul><ul><li><span style="font-size: small;">Bentuk penampang </span></li>
</ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Trapesium </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Segi Empat </span></li>
</ul></ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Saluran Terbuka Tersier </span><ul><li><span style="font-size: small;">Saluran tersier adalah saluran yang menerima aliran dari rumah-rumah sekitar saluran dan mengalirkan alirannya ke saluran sekunder. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Saluran ini juga merupakan saluran kiri dan kanan jalan. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Saluran ini dapat distandardisasi dengan ukuran tergantung dari daerah pengeliran saluran/jalan. </span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Saluran Tertutup </span><ul><li><span style="font-size: small;">Saluran tertutup adalah saluran sistem drainase pada daerah tertentu yang tanah permukaannya tidak memungkinkan untuk dibuat saluran terbuka. </span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Waduk/Situ/Kolam Retensi </span><ul><li><span style="font-size: small;">Waduk/Situ/Kolam Retensi dalam kota fungsi sebagai: </span></li>
</ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Dapat mengurangi besarnya debit aliran (run off) di saluran </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Dapat menjadi tempat rekreasi masyarakat </span></li>
</ul></ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Pintu Air </span><ul><li><span style="font-size: small;">Pintu Air merupakan pelengkap dari saluran atau bangunan persilangan, kolam retensi dan bangunan bagi. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Pintu Air umumnya dipasang pada </span></li>
</ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">inlet siphon </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Inlet dan outlet kolam retensi </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">di ujung saluran yang berhubungan dengan badan air </span></li>
</ul></ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Pompa </span><ul><li><span style="font-size: small;">Pompa dipakai untuk memindahkan air pada saluran atau kolam retensi ke badan air yang tidak mungkin mengalir secara “gravitasi”. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Termasuk di dalam fasilitas pompa adalah: </span></li>
</ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Rumah pompa </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Genset beserta rumahnya </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Perlengkapan lainnya </span></li>
</ul></ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Bangunan Persilangan </span><ul><li><span style="font-size: small;">Bangunan persilangan untuk saluran drainase perkotaan terdiri dari gorong-gorong dan siphon. </span></li>
</ul><ul><li><span style="font-size: small;">Fasilitas yang harus ada pada bangunan persilangan antara lain: </span></li>
</ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Saringan sampah di mulut saluran sebelah hulu siphon </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Pintu Air di inlet </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Saluran Penenang Hulu (outlet) yang berfungsi menenangkan aliran agar sedimen mengendap di tempat tersebut </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Kolam Penenang Hilir sebagai peredam energi kecepatan yang keluar dari dalam gorong-gorong. </span></li>
</ul></ul><ul><ul><li><span style="font-size: small;">Papan Duga Air (staf gauge) berfungsi untuk mengetahui naik-turunnya permukaan air. </span></li>
</ul></ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Komponen Sistem Pengelolaan Drainase No. Komponen Sarana dan Prasarana 1. Sarana Jaringan Drainase Bantaran kali/saluran Penyaring sampah Gorong-gorong Bangunan terjun Out fall 2. Bangunan Pengendali Aliran Pintu Air Tanggul Banjir Saluran Pembagi Pengukur Ketinggian Air 3. Sistem Pemompaan (jika permukaan air di hilir lebih tinggi dari aliran drainase) Rumah Pompa Polder Depont bengkel Rumah Genset 4. Operasi dan Pemeliharaan Kendaraan /Truk Alat-alat Berat Peralatan lain-lain 5. Jasa Studi dan Disain,Supervisi, pembebasan lahan, dll Manajemen Proyek Konsultan Teknik </span></li>
<li><span style="font-size: small;">PENANGANAN MASALAH GENANGAN </span><ul><li><span style="font-size: small;">Sistem Drainase Kota </span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;">Penanganan Genangan </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penanganan Permasalahan Genangan pada Drainase yang Ada </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Penanganan Permasalahan Genangan pada Kawasan Baru Perkotaan </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Kolam Retensi, Pompa, Tanggul </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Polder Tawang, Semarang </span></li>
<li><span style="font-size: small;">Sumber Referensi </span><ul><li><span style="font-size: small;">Biaya Spesifik Investasi Drainase, Subdit Investasi PLP, Direktorat Pengembangan PLP, Ditjen Cipta Karya, Kementrian pekerjaan Umum. </span></li>
</ul><span style="font-size: small;"><br />
</span><span style="font-size: small;">sumber : <a href="http://www.slideshare.net/metrosanita/sistem-drainase-kota-7891640">http://www.slideshare.net/metrosanita/sistem-drainase-kota-7891640</a></span><ul><li><span style="font-size: small;"><br />
</span></li>
</ul></li>
</ol>universitas narotamahttp://www.blogger.com/profile/11760381028523781240noreply@blogger.com0